​​​​​Pada hari Rabu, 22 November 2017 telah diadakan Kuliah Tamu Magister Ilmu Komunikasi yang diadakan di ruang Sevila-Toledo Kampus S2 Universitas Paramadina yang bertempat di Gedung Tempo, Jalan Palmerah barat No. 8, lantai 7.

Pertemuan ini dibawakan oleh Ph.D Candidate, Ika Karlina Idris yang bertemakan “Strategi Komunikasi  PR Pemerintah: Antara Harapan dan Kenyataan”. Adapun tujuan dari pertemuan ini adakah untuk menjelaskan kepada mahasiswa S2 Paramadina Graduate School of Communication tentang kondisi sosial politik di Indonesia yang memungkinkan terwujudnya komunikasi dialogis antara pemerintah dan warganya. Dengan menggunakan metode analisis jaringan, dua akun facebook kementerian di Indonesia dianalisis dan hasilnya menunjukkan bahwa komunikasi pemerintah dan warganegara masih didominasi oleh komunikasi satu arah yang mengarah kepada propaganda.

Selain itu, mahasiswa juga dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan tambahan terkait bagaimana analisis strategi dan taktik komunikasi PR Pemerintah.

Sebanyak 61 orang mahasiswa dari Program Studi Magister Ilmu Manajemen, Ilmu Komunikasi dan Diplomasi berkumpul di ruang Sevila-Toledo yang berlokasi di Gedung Tempo, Jl. Palmerah Barat no.8 pada Pekan Orientasi Mahasiswa Baru dimulai sejak tanggal 11 September hingga 15 September 2017. 

Orientasi ini diperlukan sebagai langkah awal untuk menyesuaikan diri dengan aktivitas belajar menempuh studi Strata 2.  Pekan Orientasi Mahasiswa Strata 2 akan berlangsung selama 4 hari dengan menghadirkan pembicara Dr. Shiskha Prabawaningtyas, Ir. Totok Amin Soefijanto, Ed.D, Putut Widjanarko, Ph.D. 

Dalam sambutannya membuka masa Orientasi Mahasiswa tersebut,  Rektor Universitas Paramadina mengucapkan selamat pada mahasiswa baru yang baru bergabung di PGS, mengapresiasi karena tidak mudah bagi seorang pekerja berbagi waktu dan fikiran dengan tuntutan keluarga, tuntutan pekerjaan, dan tuntutan belajar. Kuliah S2 akan menemukan berbagai experience, pengalaman yang berharga dan membekas bagi diri mahasiswa dan sebagai bekal bagi kesuksesan mahasiswa kedepannya.  

Mengapa Perlu Menempuh Strata 2 di Paramadina Graduate School (PGS)?

Dinamika dunia kerja membutuhkan SDM yang bukan hanya memiliki ketrampilan saja tetapi juga kreativitas dan daya nalar kritis yang tinggi.  Kebutuhan untuk mengasah ilmu lebih mendalam menjadi keharusan untuk menjawab tantangan kerja.  Menempuh studi strata 2 atau pascasarjana merupakan salah satu jawabannya.

Studi Pascasarjana membutuhkan kemampuan daya analisis yang lebih baik sementara tantangan utama mahasiwa strata 2 adalah membangun motivasi dan menata diri agar mampu mengatasi berbagai persoalan sehingga dapat menyelesaikan studi tepat pada waktunya.

 

Paramadina Graduate School memfasilitasi situasi dan lingkungan belajar yang mendorong mahasiswa agar lebih mengembangkan potensinya. Jumlah peserta kelas dalam bentuk kelompok belajar yang kecil, komunikasi yang intim antara mahasiswa dan dosen menciptakan suasana yang menyenangkan. 

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan, harga minyak yang merosot menjadi penyebab penurunan investasi pada sektor hulu migas Indonesia.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, penurunan harga minyak dunia sejak 2014 membuat investor mengurungkan niat menanamkan modal pada kegiatan pencarian migas atau hulu. Hal ini menjadi faktor penyebab menurunnya investasi pada kegiatan hulu‎ migas Indonesia.

"Jadi investasi penyebab utama turun-nya harga minyak di akhir 2014 sampai sekarang belum naik setinggi dulu karena investasi juga belum naik," kata Amien, dalam sebuah diskusi bagaimana meningkatkan iklim investasi untuk mendukung kemandirian energi nasional, di Paramadina Graduate School Programs, Jakarta, Selasa (16/5/2017).

Menurut Amien, kondisi tersebut tidak hanya dialami Indonesia, tetapi juga dialami negara lain. Di negara asal, perusahaan migas asing juga mengalami kesulitan dan juga mengurangi investasi‎.

 

Sumber: http://m.liputan6.com/bisnis/read/2953991/ini-penyebab-investasi-pencarian-migas-ri-merosot

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menantikan selesainya revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 Tahun 2010 tentang Biaya Operasi yang Dapat Dikembalikan dan Perlakuan Pajak Penghasil di Bidang Usaha Minyak dan Gas Bumi. Dengan rampungnnya PP ini dapat memberikan kepastian bagi Kontraktor Kontrak Kerjasama (K3S).

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, selama ini K3S masih terikat kontrak PSC menggunakan skema cost recovery, tapi seiring berjalannya waktu pemerintah menerbitkan skema baru bagi hasil gross split.

 

Selain itu, kontrak yang sudah ada sejak 2010 justru berbenturan dengan keluarnya PP Nomor 79, di mana sebagian isinya kontra dengan pasal-pasal di dalam PSC cost recovery.

"Nah ini yang dikatakan tidak konsisten dan berarti tidak pasti bagi K3S. Katanya dulu begini tapi muncul begitu," tuturnya, dalam diskusi di Paramadina Graduate School, Gedung Tempo, Jakarta, Selasa (16/5/2017).

Amien melanjutkan, kontradiktifnya PP Nomor 79 ini menjadikan K3S ragu untuk melanjutkan investasi. Guna menyelesaikan ini, SKK Migas pun mempelajari PP Nomor 79 yang hasilnya sudah disampaikan ke Kementerian ESDM dan sudah diusulkan Kementerian Keuangan.

"Ini sudah lama dibahas sana-sini. Katasnya sudah selesai, tapi saya belum lihat PP ini ditandatangani Presiden. Mudah-mudahan dengan revisi PP ini kontradiksi yang ada menjadi berkurang. Jadi revisi ini bisa menjadi kepastian," ujarnya.

(rzk)

 

Sumber:

http://economy.okezone.com/read/2017/05/16/320/1692646/masih-menggantung-skk-migas-tunggu-peraturan-tentang-biaya-operasi-migas

JAKARTA - Investasi minyak dan gas bumi (migas) dalam kurun waktu 2015 ke 2016 terus mengalami penurunan. Data SKK Migas menunjukkan angka investasi hulu migas di Indonesia USD15,34 miliar pada 2015 atau turun menjadi USD11,15 miliar pada 2016.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, penyebab utama menurunnya investasi adalah turunnya harga minyak dunia. Penurunan investasi tidak hanya dihadapi Indonesia, tapi di semua negara.

"Mereka di sana juga kesulitan investasi, di sana kesulitan apalagi ke sini. Faktor harga minyak paling utama," ujarnya dalam diskusi di Paramadina Graduate School, Gedung Tempo, Jakarta, Selasa (16/5/2017).

Menurut Amien, dampak penurunan harga minyak dunia bedampak juga pada industri turunannya. Amien menceritakan saat melakukan kunjungan kerja ke industri Batam, level produksi pabrik menurun 30%.

"Ketika produksi turun, maka dampak lainnya perputaran ekonomi drop. Pada waktu itu sudah ada 100 ribu lay off. Investasi migas turun akibat harga minyak. Akibat itu ke industri pendukung lebih besar,"ujarnya.

 (rzk) http://economy.okezone.com/read/2017/05/16/320/1692508/duh-rapor-investasi-migas-babak-belur-terpukul-harga-minyak

 

 

 

 

 

 

About us

Universitas Paramadina berdiri pada 10 Januari 1998, mengemban misi untuk membina ilmu pengetahuan rekayasa dengan kesadaran akhlak mulia demi kebahagiaan bersama seluruh umat manusia.

Latest Posts

Hubungi Kami

Kampus Jakarta
Universitas Paramadina
Jl. Gatot Subroto Kav. 97
Mampang, Jakarta 12790
Indonesia
T. +62-21-7918-1188
T. 0815-918-1190

E-mail: [email protected]
http://www.paramadina.ac.id 

Kampus Cipayung
Jl. Raya Mabes Hankam Kav 9, 
Setu, Cipayung, Jakarta Timur 13880�
T. 0815-818-1186


Kampus Cikarang

District 2, Meikarta,
Cikarang
T. 0815-918-1192�