Metamorfosis kepemimpinan

 

Menjadi seorang pemimpin berarti siap untuk menerima dan melakukan perubahan yang dapat membangun kekuatan pada tujuan dan visi misi yang dimiliki seorang pemimpin.

Memang untuk melakukan dan menerima perubahan tidak mudah bagi seorang "pemimpin".

Belum dapat dikatakan sebagai pemimpin yang sesungguhnya jika dia tidak memiliki keberanian menghadapi tantangan dengan resiko yang dapat mengancamnya.

Kesungguhan seorang pemimpin adalah ketika dia dihadapkan pada kesulitan dan perubahan dalam kehidupannya seperti saat mendapat kecaman, kritikan, dan se-rang-an, tetapi dengan sigap dia akan meng-ha-dapinya dan menanggung risiko apa pun.

Kesuksesan seorang pemimpin sangat berhubungan dengan kemampuan dan kualitas pada dirinya yaitu kepercayaan, insight, integritasnya, dan menggunakan semua itu untuk menghadapi segala bentuk perubahan yang terjadi.

Seorang pemimpin adalah sosok yang mampu menghadapi dan memiliki kesiapan segala bentuk perubahan dan memiliki strategi ketika dihadapkan pada situasi yang penuh risiko.

Bagi seorang pemimpin yang tangguh, dia akan memandang setiap perubahan akan menjadikan cambuk bagi dirinya untuk berkembang dan tumbuh. Agar dapat melakukan segala aktivitas dan perbuatan untuk menjadi pemimpin yang berani menghadapi tantangan diperlukan kreativitas dan fleksibilitas menjalani roda kepemimpinannya.

Segala kemampuan yang diperlukan tersebut sering kali akan melalui berbagai proses panjang. Proses tersebut terjadi karena adanya stimulus dari dalam diri dan juga dari luar diri sehingga menuntutnya untuk melakukan perubahan. Perubahan tersebut dilalui dengan metamorfosis dalam kepemimpinannya.

Istilah metamorfosis pada hal ini adalah terkait dengan bagaimana seorang pemimpin mampu untuk melakukan perubahan bentuk dengan menggunakan strategi agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi sosok pemimpin yang sukses.

Metamorfosis yang terjadi pada seorang pemimpin akan mengarah kepada suatu perubahan sistem dan mengembangkan gaya kepemimpinannya.

Saunders (2000) dalam Metamorphic change: Leadership as strategic introspection and serious pla mengemukakan ketika kebutuhan masyarakat pada pelayanan dan perubahan pada satu institusi, maka seluruh sistem akan menghadapi adaptive dilemma. Mau tidak mau akan terjadi sesuatu perubahan.

Perubahan yang terjadi dapat menimbulkan tekanan atau stres, karena itu seorang pemimpin harus siap mengantisipasi segala bentuk perubahan dan mampu mengatasi stres yang terjadi baik pada dirinya maupun orang yang ada di sekitarnya.

Metamorfosis akan melibatkan keseluruhan sistem yang ada. Hal itu tentu tidak mudah dilakukan pada awalnya. Metamorfosis secara alamiah terjadi saat seekor ulat yang awalnya sangat menjijikkan, merusak, merugikan, pada saat harus melakukan perubahan dalam bentuknya.

Hal itu akan melalui proses yang cukup pan-jang untuk seekor ulat. Bila kita amati, bentuk pengorbanan seekor ulat adalah ter-be-lenggu dalam kepompong hingga menjelma men-jadi seekor kupu-kupu nan cantik dan indah.

Mengacu pada proses tersebut memang sangat tidak mudah melakukan suatu perubahan yang akan mengarah kepada suatu kebaikan, kesuksesan, kemajuan, dan keberhasilan. Semua itu perlu didukung dengan usaha, pengorbanan, kesiapan, dan strategi untuk menghadapinya.

Seorang pemimpin perlu menyadari kapan dia perlu menunjukkan kemampuannya untuk dapat terus melakukan suatu perkembangan dan perubahan.

Strategis kepemimpinan

Verschoor (2006) dalam Tyco: An Ethical Metamorphosis menyebut empat nilai penting dalam strategi dan kepemimpinan, a.l. integrity, excellence, teamwork, dan accountability yang sangat diperlukan dalam menjalankan proses perubahan yang terjadi.

Integrity, seorang pemimpin dituntut memiliki standar dan integritas tinggi secara individual dan institusi. Hal ini bertujuan agar pemimpin dapat menjaga dirinya dan juga institusi yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan kebijakan dan aturan yang ada di suatu institusi, perusahaan, dan juga organisasi yang dipimpinnya.

Excellence, perubahan yang dilakukan secara terus-menerus adalah faktor penting dalam meningkatkan produktivitas dan proses untuk meraih prestasi yang diharapkan.

Seorang pemimpin yang baik akan terus berusaha dan bekerja keras agar dapat mencapai tujuan. Selain itu pada saat menjalankan tugasnya, seorang pemimpin perlu memiliki dedikasi yang tinggi agar dapat berlaku secara adil, memberikan penghargaan dan kepercayaan kepada lingkungannya.

Teamwork, anggota dalam kelompok dapat membantu perkembangan yang dapat meningkatkan inovasi, kreativitas, dan hasil yang baik untuk kesuksesan suatu perubahan yang tengah dijalankan.

Selain itu melalui kerja sama kelompok yang baik akan juga mengajarkan dan memberikan inspirasi bagi seluruh tim. Bila kelompok dapat memelihara hal itu maka akan tercipta ko-mu-ni-kasi yang terbuka dan efektif, sehingga proses perubahan yang diharapkan menjadi mudah dilampaui melalui interaksi yang tercipta.

Accountability, dalam kepemimpinan suatu perubahan yang terjadi didukung oleh adanya komitmen yang telah disepakati bersama yang tentu akan menghadapi situasi yang kompleks.

Saat inilah peran pemimpin ditantang, terutama saat menentukan bentuk perubahan apa yang akan dilakukan dengan segala risiko-risiko yang akan dihadapi.

Namun, dinamika yang terjadi akan dapat dilalui bersama dengan adanya interaksi dan komunikasi. Sehingga apa yang akan dilakukan untuk perubahan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.

Proses metamorfosis seorang pemimpin akan berjalan dengan baik dan bertanggung jawab bila dia mampu menempatkan diri dan melakukan perubahan yang tepat pada saat genting dan mengancam.

Pemimpin yang sukses melakukan perubahan (me-ta-mor-fosis) dalam ke-pe-mimpinannya maka dia dapat melakukan perubahan secara cepat, meningkatkan kepercayaan dan keterbukaan pada timnya, dan mampu menciptakan situasi yang produktif dan kreatif. Sehingga perubahan yang terjadi dapat menghasilkan prestasi yang maksimal seperti diibaratkan melahirkan kupu-kupu yang indah dan cantik.

Fatchiah Kertamuda

Dosen Psikologi Universitas Paramadina

http://portal.cbn.net.id/cbprtl/common/stofriend.aspx?x=Love+Your+Work&y=cyberjob%7C0%7C0%7C2%7C626 

About us

Universitas Paramadina berdiri pada 10 Januari 1998, mengemban misi untuk membina ilmu pengetahuan rekayasa dengan kesadaran akhlak mulia demi kebahagiaan bersama seluruh umat manusia.

Latest Posts

Hubungi Kami

Kampus Jakarta
Universitas Paramadina
Jl. Gatot Subroto Kav. 97
Mampang, Jakarta 12790
Indonesia
T. +62-21-7918-1188
T. 0815-918-1190

E-mail: [email protected]
http://www.paramadina.ac.id 

Kampus Cipayung
Jl. Raya Mabes Hankam Kav 9, 
Setu, Cipayung, Jakarta Timur 13880�
T. 0815-818-1186


Kampus Cikarang

District 2, Meikarta,
Cikarang
T. 0815-918-1192�