Membangun Jiwa Anti Korupsi Lewat Edukasi

Mata kuliah antikorupsi di Universitas Paramadina diharapkan tidak hanya untuk memenuhi SKS, melainkan sebagai bekal semangat antikorupsi.

GATOT SUBROTO - Saat ini, korupsi begitu masif. Terjadi di semua bidang, instansi, baik pemerintah dan swasta. Korupsi pun tidak lagi soal penegakan hukum, KPK, kepolisian, dan kejaksaan. Tetapi sudah menjadi persoalan bangsa.

Dunia pendidikan menjadi salah satu lembaga yang punya peran untuk melawan korupsi. Kondisi itulah yang membuat Universitas Paramadina menginisiasi mewajibkan mata kuliah anti korupsi menjadi mata kuliah wajib pada tahun 2008.

Kini setelah 10 tahun, Universitas Paramadina menjadi benchmark dari banyak lembaga pendidikan lainnya. Mulai dari kurikulum, teaching methode, tugas-tugasnya, dan cara delivery-nya.

Mata kuliah dengan bobot 3 SKS ini mengajarkan banyak tema. Mulai dari definisi korupsi, perilaku korupsi, dampak korupsi, cara pencegahannya, etika, moralitas, penegakan hukum, tugas membuat investigasi terkait korupsi dan mempresentasikannya.

Selain pengampu mata kuliah dan dosen yang telah tersertifikasi sebagai pengajar mata kuliah anti korupsi, Universitas Paramadina juga menjalin koordinasi dengan lembaga anti korupsi seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pemuktahiran kurikulum juga terus lakukan dan rutin menggelar FGD, seminar, workshop, dan conference dengan KPK. “Kita ingin semakin banyak orang yang paham tentang korupsi dan dampak buruk korupsi,” terang Rektor Universitas Paramadina Prof. Firmanzah, PhD.

Mantan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengakui sentuhan teknologi di dunia pendidikan tidak bisa dipisahkan.

Digital literasi mahasiswa juga sudah sangat tinggi. Administratur universitas dituntut mampu memberikan kenyamanan digital literasi mahasiswa. Dukungan dari banyak kalangan seperti pemerintah dan swasta terkait teknologi sangat dibutuhkan.

Paramadina mendapat dukungan dari beberapa partner untuk mengimprove dan meningkatkan kualitas teknologi. Salah satunya dari Polytron yang mensupport penyediaan sarana dan prasarana seperti pilihan infocus atau TV untuk presentasi pengajaran, soundsystem, dan pendingin ruangan.

“Support-nya berbentuk CSR. Mereka tidak mensyaratkan apa-apa. Mereka hanya membantu peningkatan kualitas sarana dan prasarana tanpa ada kondisi tertentu yang mereka minta,” tutur Prof. Firmanzah.

sumber:

http://infonitas.com/kebayoran/pendidikan/membangun-jiwa-anti-korupsi-lewat-edukasi/60793 

About us

Universitas Paramadina berdiri pada 10 Januari 1998, mengemban misi untuk membina ilmu pengetahuan rekayasa dengan kesadaran akhlak mulia demi kebahagiaan bersama seluruh umat manusia.

Latest Posts

Hubungi Kami

Kampus Jakarta
Universitas Paramadina
Jl. Gatot Subroto Kav. 97
Mampang, Jakarta 12790
Indonesia
T. +62-21-7918-1188
T. 0815-918-1190

E-mail: info@paramadina.ac.id
http://www.paramadina.ac.id 

Kampus Cipayung
Jl. Raya Mabes Hankam Kav 9, 
Setu, Cipayung, Jakarta Timur 13880�
T. 0815-818-1186


Kampus Cikarang

District 2, Meikarta,
Cikarang
T. 0815-918-1192�