Siswa Diajarkan Berinternet Sehat

Print

BOGOR–RADAR BOGOR, Dengan berinternet, informasi dengan mudah didapat. Meski begitu, kemudahan informasi yang bisa didapat dari internet dapat memberi dampak positif ataupun negatif. Agar tidak disalahgunakan, The Lead Institute Universitas Paramadina memberikan pelatihan kepada 100 siswa SMAN 7 Bogor, kemarin (6/3).

Pelatihan tersebut berkaitan dengan pemuda, internet sehat, dan anti-ekstremisme, yang diisi oleh tiga narasumber ahli di bidangnya, di antaranya Phil Suratno, Zainul Maarif, Retno Hendrowati, dan Sahrul Mauludi.

Kepala SMAN 7 Bogor, Acep Sukirman mengatakan, karena kunjungan tersebut merupakan yang pertama, pihak sekolah sangat menyambut baik kehadiran mereka.

“Karena kalau saya harus mendatangkan ahli pasti membutuhkan banyak biaya, tapi Universitas Paramadina justru menghadirkan para ahli untuk memberikan bimbingan kepada siswa,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat, agar siswa dapat lebih bijak dan berhati-hati menggunakan internet.

“Karena kan radikalisme ini bisa hadir melalui internet, dan remaja saat ini adalah orang yang paling dekat dengan internet,” kata Acep.

Sementara itu, Direktur The Lead Institute Universitas Paramadina, Phil Suratno menjelaskan, isu mengenai pemuda, internet sehat, dan antiradikalisme sengaja diangkat karena ekstremisme di Indonesia ini masih merajalela.

“Saat ini terorisme berevolusi, perekrutan anggota bisa dilakukan melalui internet yang sulit terlacak keberadaannya oleh aparat keamanan negara, dan sekarang yang menjadi target untuk direkrut adalah anak-anak muda,” bebernya.

Untuk itu, Phil menekankan program tersebut difokuskan kepada usia remaja tingkat SMA. Karena secara psikologis, usia tersebut masih labil dan mereka semua pengguna internet paling besar. Phil menambahkan, program ini tidak hanya dijalankan di SMAN 7 Bogor, tetapi juga di SMA lainnya di Jakarta, Bogor hingga Banten.

“Sebelumnya kami datang ke SMAN 5 Bogor. Diharapkan dapat menjadi bekal kepada anak muda untuk dapat membentengi diri dari hal-hal yang berkaitan dengan terorisme atau hal negatif lainnya dari internet. Sehingga kita menyebutnya internet sehat, dan mereka ke depannya diharapkan bisa berkampanye tentang internet sehat,” tutupnya.

Untuk diketahui, program tersebut akan terus berlangsung sejak Oktober 2017 hingga April 2018 mendatang.(cr1/c)

sumber:

http://www.radarbogor.id/2018/03/07/siswa-diajarkan-berinternet-sehat/ 

 

Joomla SEF URLs by Artio