SHORT DIPLOMATIC COURSE

Cendekiawan Hubungan Internasional meyakini sistem internasional adalah anarkis, kondisi ini digambarkan sebagai suatu bentuk penguasaan negara kuat atas negara lemah

Situasi ini menyebabkan tidak adanya sikap saling percaya antar negara, sehingga negara akan selalu berusaha untuk memperkuat dirinya, utamanya demi mencapai kepentingan nasionalnya. Untuk mengatasi sikap saling curiga tersebut negara-negara di dunia mengembangkan suatu bentuk komunikasi yaitu dibentuknya Korps Diplomatik. Para diplomat yang tergabung dalam suatu Korps Diplomatik bertugas untuk menyampaikan kepentingan negaranya kepada negara tempat dia ditugaskan, hal ini kemudian dikenal dengan bentuk Diplomasi.

Dalam perkembangannya isu pembicaraan dalam Diplomasi tidak hanya sebatas menyampaikan kepentingan negara atas negara lain dalam bentuk usaha negara mencapai kuasa atas negara lain, namun juga membahas hal-hal yang menjadi permasalahan bersama menyangkut stabilitas dalam sistem internasional. salah satu hal yang saat ini menjadi pembahasan banyak negara adalah merebaknya kasus-kasus terorisme pasca kejadian runtuhnya Menara WTC di AS akibat serangan Kelompok Teroris Al Qaeda. Kelompok Iraq Syria Islamic State (ISIS) merupakan salah satu kelompok radikal islam yang di berikan stempel sebagai kelompok teroris paling berbahaya saat ini. Dalam perkembangan kelompok-kelompok radikal yang diidentifikasi sebagai kelompok teoris berkembang juga kelompok yang dimasukkan sebagai suatu bentuk kejahatan lintas negara (Trans National Crime). Apakah perkembangan keduanya berjalan seiring atau tidak belum dapat dipastikan keterkaitannya. Ditemukannya ladang Heroin di Afghanistan yang dikelola oleh kelompok Taliban dalam membiayai operasinya di Afghanistan disinyalir merupakan suatu kejahatan terorganisir yang masuk dalam kategori lintas batas negara yang dikaitkan penyebaran dalam penjualan heroin diseluruh dunia. Pada akhirnya Terorisme dan Kejahatan Lintas Batas Negara menyebabkan maraknya bentuk kejahatan lain yaitu kejahatan terhadap perdagangan manusia (Human Traficking).

Dalam Praktik Diplomasi yang akan diselenggarakan mengangkat peran serta negara-negara ASEAN dan Mitranya yang tergabung di dalam ASEAN Regional Forum (ARF) dalam menggulangi Terorisme dan Kejahatan Lintas Batas Negara. Hal ini mengingat negara-negara ASEAN merupakan bagian dari pergerakan kegiatan terror dan terorisme internasional dan sekaligus merasakan dampaknya.

 

About us

Universitas Paramadina berdiri pada 10 Januari 1998, mengemban misi untuk membina ilmu pengetahuan rekayasa dengan kesadaran akhlak mulia demi kebahagiaan bersama seluruh umat manusia.

Latest Posts

Hubungi Kami

Kampus Jakarta
Universitas Paramadina
Jl. Gatot Subroto Kav. 97
Mampang, Jakarta 12790
Indonesia
T. +62-21-7918-1188
T. 0815-918-1190

E-mail: [email protected]
http://www.paramadina.ac.id 

Kampus Cipayung
Jl. Raya Mabes Hankam Kav 9, 
Setu, Cipayung, Jakarta Timur 13880�
T. 0815-818-1186


Kampus Cikarang

District 2, Meikarta,
Cikarang
T. 0815-918-1192�