Kampus Harus Menginisiasi Integritas Moral Bangsa

Dosen Falsafah dan Agama universitas Paramadina Abdul Muis Naharong menekankan pentingnya integritas dijaga dan dipraktikkan di lingkungan akademik mengingat dunia kampus adalah dunia yang sarat dengan pengetahuan dan moral. “Meski terkadang berat menerapkannya, tapi itu harus dipraktekkan. Saya di kelas menerapkan pentingnya on time (tepat waktu,red) dan menghindari kecurangan absen,” kata Muis sapaan akrabnya.
Untuk mengantisipasi kecurangan absensi, Muis mengaku harus mengenal mahasiswa satu per satu sehingga dia tahu siapa yang hadir dan tidak hadir di kelas. Jika terbukti ada tanda tangan sementara mahasiswa tersebut tidak masuk kelas, Muis harus mencoret nama orang itu. “ Setiap selesai kelas, saya selalu mengabsen ulang untuk memastikan.”

Abdul Muis Naharong mengaku penerapan sistem seharusnya tanpa pandang bulu. Siapapun saja yang melanggar aturan yang sudah ditetapkan, dia harus menanggung resiko dan konsekuensinya. “Saya harus berlaku adil pada semua mahasiswa. Siapa pun dia yang melanggar saya tak bisa mentoleransinya,” ujar Muis.
Bagi Muis,sistem pilah-pilih atau pengecualian sebetulnya mencederai keadilan. Penerapan kedisiplinan dan upaya menjaga integritas semacam ini, menurut Muis, terbukti berhasil karena mahasiswa datang tepat waktu.“Jika saya mentoleransi atau mengecualikan si A umpamanya, kan saya bertindak tak adil sama mahasiswa lain.”

Alasan macet di jalan yang diutarakan mahasiswa, bagi Muis tak dapat diterima karena setiap orang tahu bahwa Jakarta pusat kemacetan. “Kalau alasannya macet, itu tak bisa diterima. Semua orang tahu Jakarta itu macet. Jika sudah tahu harusnya berangkat lebih awal.”

Muis mengaku menerapkan sistem dan aturan yang sudah ditetapkan pihak akademik. Mahasiswa yang terlambat lima belas menit sudah tak bisa mendapat absen. “ Toleransi maksimal lima belas menit. Orang yang terlambat lebih dari itu, saya tak akan melarang dia masuk kelas. Tapi dia tak bisa mendapat absen,” tutur Muis.

Hal senada juga dikatakan Ketua Jurusan Falsafah dan Agama Paramadina, M. Subhi Ibrahim. Ia menegaskan lingkungan kampus harus dapat menjadi percontohan penerapan moral dan integritas. “Jika kampus dapat menjadi contoh bagi penegakan moral dan integritas, saya yakin Indonesia ke depan akan bersih terbebas dari jeratan korupsi karena anak-anak muda generasi penerus ada di dunia pendidikan (kampus,red).”

Menurut Subhi, penegakan moral dan integritas diri seharusnya diinisiasi dan dipraktekkan di kampus-kampus seluruh Indonesia. Jika kampus dapat menjadi benteng moral dan integritas, generasi muda ketika menjadi pejabat publik kemungkinan tidak akan korupsi karena terbiasa menerapkan pola bersih sejak masih mahasiswa. (cr-15)

Dikutip dari: http://www.pelitaonline.com/read-cetak/10798/kampus-harus-menginisiasi-integritas-moral-bangsa/

About us

Universitas Paramadina berdiri pada 10 Januari 1998, mengemban misi untuk membina ilmu pengetahuan rekayasa dengan kesadaran akhlak mulia demi kebahagiaan bersama seluruh umat manusia.

Latest Posts

Hubungi Kami

Kampus Jakarta
Universitas Paramadina
Jl. Gatot Subroto Kav. 97
Mampang, Jakarta 12790
Indonesia
T. +62-21-7918-1188
T. 0815-918-1190

E-mail: info@paramadina.ac.id
http://www.paramadina.ac.id 

Kampus Cipayung
Jl. Raya Mabes Hankam Kav 9, 
Setu, Cipayung, Jakarta Timur 13880�
T. 0815-818-1186


Kampus Cikarang

District 2, Meikarta,
Cikarang
T. 0815-918-1192�