Kuliah Umum Pengantar Kajian Asia Tenggara

"Asia Tenggara: Kawasan Yang Berkembang Tapi Rentan”

 

Perkembangan perekonomian Asia Tenggara saat ini mengalami pertumbuhan yang pesat namun tingkat pertumbuhan tersebut beragam. Beragam dalam hal ini dilihat dari tingkat kesejahteraan yang dapat dicapai oleh masing-masing negara, kompleks dengan permasalahan yang terjadi. Salah satu permasalahan yang kerap menjadi sorotan adalah masalah perburuhan. Hal ini terus menjadi sorotan karena tingkat pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan yang dicapai tidak berbanding lurus dengan pelaksanaan standard perburuhan internasional dan pemenuhan hak dasar buruh di tempat kerja. Permasalahan perburuhan ternyata tidak hanya berhenti pada subjek orang dewasa saja, anak-anak pun turut menjadi subjek dalam perburuhan. Masuknya anak-anak dalam perburuhan atau dikenal dengan Child Labour, tidak terlepas dari adanya kemiskinan terstruktur yang terjadi di masyarakat Asia Tenggara sebagai akibat pertumbuhan perekonomian yang tidak merata yang disebabkan pula kebijakan masing masing negara dalam menerapkan kebijakan pembangunan dan perlindungan hukum.

Berlandaskan pada permasalahan diatas, Program Studi Hubungan Internasional menyelenggarakan kuliah umum bagi mahasiswa yang tengah menempuh matakuliah Pengantar Kajian Asia Tenggara pada hari Sabtu 29 Oktober 2011. Matakuliah yang diampu oleh dosen Emil Radhiansyah M.Si ini, mengundang Bapak Abdul Hakim, Monitoring and Evaluation Specialist International Labour Organization (ILO) Jakarta, sebagai narasumber.

 

Dalam kuliah umum tsb, Bapak Abdul Hakim memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai ILO Internasional dan ILO Nasional sebagai sebuah organiasi yang secara terus menerus secara konsisten bersama dengan Negara, Perwakilan Buruh, dan Perwakilan Pengusaha dalam menciptakan suatu keseimbangan dalam hubungan kerja. Dijelaskan pula bagaimana cara kerja struktural ILO National Office dan International Office.

Dijelaskan juga adanya perbedaan antara Child Labour dan Child Worker, serta menjelaskan juga mengenai mengapa terjadi Buruh Anak. Pada kesempatan yang sama diputarkan juga sebuah dokumenter yang dilakukan oleh ILO bekerjasama dengan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Philipina mengenai Buruh Anak di pertambangan emas di salah satu wilayah di Philipina. Dijelaskan juga mengenai situasi perburuhan anak di asia tenggara dan sektor-sektor produksi yang menjadi ladang bagi tumbuhnya perburuhan anak di negara-negara asia tenggara. Dijelaskan pula bagaimana engagement negara-negara ASEAN dalam menghadapi isu perburuhan anak tersebut. Berdasarkan temuan ILO hanya ada dua Negara yang cukup aman dari isu ini: Singapura dan Brunei. Malaysia ternyata masih memiliki problem yang cukup potensial dapat membesar di kemudian hari. Indonesia jelas mengakui hal ini sebagai masalah, meski upaya untuk mengatasi sedang terus-menerus dilakukan. Kawasan Negara-negara di Daerah Aliran Sungai Mekong (Laos, Vietnam, Kamboja, dan Thailand) pernah dan sampai sekarang masih bahu-membahu mengatasi masalah ini (ERH)

About us

Universitas Paramadina berdiri pada 10 Januari 1998, mengemban misi untuk membina ilmu pengetahuan rekayasa dengan kesadaran akhlak mulia demi kebahagiaan bersama seluruh umat manusia.

Latest Posts

Hubungi Kami

Kampus Jakarta
Universitas Paramadina
Jl. Gatot Subroto Kav. 97
Mampang, Jakarta 12790
Indonesia
T. +62-21-7918-1188
T. 0815-918-1190

E-mail: info@paramadina.ac.id
http://www.paramadina.ac.id 

Kampus Cipayung
Jl. Raya Mabes Hankam Kav 9, 
Setu, Cipayung, Jakarta Timur 13880�
T. 0815-818-1186


Kampus Cikarang

District 2, Meikarta,
Cikarang
T. 0815-918-1192�