Jakarta, 21 Desember 2010. Sekolah saat ini telah dianggap sebagai pabrik yang memproduksi manusia yang terstandarisasi melalui Ujian Nasional yang dinilai hanya sekedar mengejar ijazah lulus ujian Nasional. Sekolah bukan tempat yang menyenangkan, seperti Dan Rea (2003) mengatakan sekolah adalah serious funny (kesenangan yang serius), yang membantu siswa memusatkan perhatian dan meningkatkan kesenangan untuk belajar.
Berkaitan dengan isu tersebut di atas, Universitas Paramadina bekerjasama dengan Gerakan Indonesia Mengajar mendukung peluncuran Buku Utomo Dananjaya-seorang aktivis pendidikan yang berjudul ”Media Pembelajaran Aktif.” Buku ini menyampaikan bagaimana mewadahi proses aktivitas dan kreativitas siswa melalui media diskusi, penugasan/proyek dan diskusi. Melalui media tersebut buku ini ingin menyampaikan bahwa guru bukan semata operator tetapi kreator pembelajaran.
Hadir sebagai pembicara pada peluncuran buku ini adalah Retno Listyarti, S.Pd, M.Si (ketua Forum Musyawarah Guru Jakarta), Dr.Sulistiyo, M.Pd (Ketua Umum Pengurus Besar PGRI) dan Prof.Dr.Tilaar, M.Sc.Ed (Guru Besara Emeritus, Universitas Negeri Jakarta)
Rektor Universitas Paramadina Anis Baswedan Ph.D, dalam sambutannya mengatakan Pendidikan adalah sebuah upaya membangkitkan potensi setiap peserta didik. Ia seharusnya membebaskan: mengantarkan para peserta didik untuk menemukan diri mereka sendiri dan cita-cita mereka, bukan “tembok” yang mengurung kreativitas atau “pabrik” pencetak jutaan manusia identik.
Peluncuran buku ini merupakan kerjasama antara Universitas Paramadina dan Gerakan Indonesia Mengajar sebagai kontribusi bagi dunia pendidikan umumnya dan peningkatan profesionalisme para guru khususnya sebagai ujung tombak dalam mencerdaskan anak-anak Indonesia.