Jakarta, Parmagzpost.com - Setelah menempuh jenjang universitas yang demikian panjang, tentu momen yang paling dinantikan adalah prosesi wisuda. Dalam prosesi yang sakral ini, gelar mahasiswa yang pernah melekat, kemudian meluruh, lalu sang wisudawan seolah lahir menjadi manusia baru dan tentunya dengan gelar baru. Wisuda sudah tentu menjadi salah satu coretan sejarah tersendiri dalam hidup.
Sabtu (13/4), 133 manusia baru lahir dari rahim universitas paramadina. Suasana ramai namun tetap sakral sedari pagi tergambar di lingkungan sekitar Universitas paramadina. 133 wisudawan yang menjalani prosesi wisuda ini terdiri dari 14 Wisudawan Magister dan 119 Wisudawan Sarjana. Terdiri dari serangkaian acara yang sangat khidmat, prosesi wisuda dibuka dan dilanjutkan dengan sambutan Deputi Rektor Akademik, Riset dan Kemahasiswaan (Totok A. Soefijianto), sambutan Ketua Umum Yayasan Wakaf Paramadina (Didik J. Rachbini), Orasi Ilmiah, kemudian acara yang paling ditunggu yakni prosesi wisuda, dilanjutkan pelepasan Wisudawan oleh Rektor Universitas Paramadina, penghargaan Paramadina dan acara ramah tamah.
Dalam orasinya, Nono Anwar Makarim, S.J.D, Ahli Hukum Indonesia yang bepuluh tahun malang melintang sebagai ahli maupun praktisi hukum, mengangkat tema “Peran Insan Muda dalam Menciptakan Pemerintah yang Bersih”. Tema ini senada dengan tema Wisuda Master dan Sarjana yang digelar kali ini. Beliau menegaskan bahwa pemuda merupakan penggerak peradaban. Karena sekarang bukan lagi zamannya pemimpin besar, zaman itu telah berlalu. Sekarang siapapun bisa berperan, sehingga peran insan muda sangat berarti dalam menciptakan pemerintah yang bersih.
Selanjutnya dalam prosesi penghargaan, Sahuri Mulia Hakim, Wisudawan dari Program Studi Ilmu Komunikasi mencatatkan diri sebagai wisudawan terbaik dengan IPK 3,91. Dalam sambutannya ia mengajak para generasi muda kembali ke kampung halaman masing-masing. “Mari membangun Indonesia dengan membangun kampung-kampung” Ajak wisudawan yang aktif di berbagai organisasi ini.
Acara wisuda ditutup dengan ramah tamah yang diiringi dengan alunan musik tradisional-modern dari grup kuno – kini. Tampak wajah-wajah wisudawan, dosen maupun tamu tersenyum puas sekaligus lega meninggalkan Universitas Paramadina.
Mengutip pesan Bapak Anies Baswedan, jadilah sarjana-sarjana yang memberi makna dalam kehadirannya. Congratulation seniors.
Reporter: Fina Azmia dan Aditya Angga Kusuma
Editor: Arnaldi Nasrum
sumber : http://kampusparmad.com/index.php/artikel/lihat/81/Universitas-Paramadina-Mencetak-Manusia-Baru
