Nurcholish Madjid Memorial Lecture III

Nurcholish Madjid Memorial Lecture (NMML) adalah acara tahunan Yayasan Wakaf Paramadina (YWP).  Acara ini bertujuan mengapresiasi sumbangan almarhum Nurcholish Madjid, pendiri YWP, dan memikirkan pelanjutan visi dan cita-citanya sekarang dan di masa depan.

Tahun ini, NMML terdiri dari tiga kegiatan: (1) Orasi ilmiah oleh Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, dengan tema “Politik Identitas dan Masa Depan Pluralisme Indonesia”; (2) Penerbitan buku karangan Pippa Norris dan Ronald Inglehart, Sekularisasi Ditinjau Kembali: Agama dan Politik di Dunia Dewasa ini; dan (3) Penerbitan buku “Politik Identitas dan Masa Depan Pluralisme Kita”, berisi orasi ilmiah Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, disertai sejumlah komentar dan kritik oleh sepuluh intelektual Indonesia.

Orasi Ilmiah

Kali ini, Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif dipilih untuk menyampaikan orasi ilmiah.  Guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang sering dipanggil sebagai Buya Syafii ini dikenal luas sebagai intelektual publik yang rajin menulis dan mengkritisi perkembangan sosial, ekonomi dan politik di Tanah Air.  Dia juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Namun, dia juga rekan dekat almarhum Nurcholish Madjid sejak lama, baik secara fisik (keduanya mengenyam pendidikan doktoral di Universitas Chicago, AS), maupun “ideologis”.  Keduanya adalah pembela pluralisme yang gigih!  Seperti tercermin dalam tema pidatonya, beliau akan mendiskusikan masa depan pluralisme kita, di tengah naiknya politik identitas.

Penerbitan Buku 

Sekularisasi Ditinjau Kembali adalah salah satu buku terpenting mengenai hubungan antara agama dan politik yang terbit lima tahun belakangan ini. Bukan saja temanya, sekularisasi, sedang ramai kembali dibicarakan oleh para sarjana, tetapi metode dan cakupan studi yang dilaporkan dalam buku ini juga mutakhir dan kokoh.

Di Indonesia, tema sekularisasi tentu mengingatkan orang akan pidato almarhum Nurcholish Madjid yang kontroversial pada 1970, berjudul “Keharusan Pembaharuan Islam dan Masalah Integrasi Umat”. Penerbitan buku ini dimaksudkan untuk mengajak pembaca untuk merenungkan kembali makna pidato di atas dan melihat relevansinya sekarang, sejalan dengan temuan-temuan kesarjanaan mutakhir.

About us

Universitas Paramadina berdiri pada 10 Januari 1998, mengemban misi untuk membina ilmu pengetahuan rekayasa dengan kesadaran akhlak mulia demi kebahagiaan bersama seluruh umat manusia.

Latest Posts

Hubungi Kami

Kampus Jakarta
Universitas Paramadina
Jl. Gatot Subroto Kav. 97
Mampang, Jakarta 12790
Indonesia
T. +62-21-7918-1188
T. 0815-918-1190

E-mail: info@paramadina.ac.id
http://www.paramadina.ac.id 

Kampus Cipayung
Jl. Raya Mabes Hankam Kav 9, 
Setu, Cipayung, Jakarta Timur 13880�
T. 0815-818-1186


Kampus Cikarang

District 2, Meikarta,
Cikarang
T. 0815-918-1192�