Jakarta, 6 April 2009 -- MULAI tahun ini, sedikitnya 10 (sepuluh) wartawan Indonesia dapat melanjutkan pendidikan melalui program beasiswa pasca sarjana (S-2) di Universitas Paramadina. Program ini terselenggara berkat kerjasama Universitas Paramadina dan Medco Foundation. “Komitmen kedua belah pihak ini merupakan sebuah langkah yang patut diteladani oleh para pengelola perguruan tinggi dan korporasi lainnya yang memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang pendidikan,†kata Rektor Univ. Paramadina, Anies Baswedan Ph.D pada konperensi pers bersama antara Universitas Paramadina dan Medco Foundation di gedung ‘The Energyâ€ÂÂ, Kawasan Pusat Bisnis Sudirman (SCBD), Jakarta, Senin (6 April). Selain Anies, hadir dalam acara temu media itu, antara lain, pendiri Medco Group, Arifin Panigoro serta para pimpinan kedua lembaga tersebut.
Mulai hari ini (6 April) secara resmi pendaftaran program pasca-sarjana (Paramadina Graduate Schools - PGS) itu dibuka, dan berakhir pada 31 Juli 2009 mendatang.Kerjasama antara Universitas Paramadina dan Medco Foundation telah dirintis sejak Desember tahun lalu, ketika keduanya menandatangani nota kesepakatan (MOU) di kampus Universitas Paramadina, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Di kampus Jalan Gatot Subroto itu Paramadina mendidik para calon sarjana dalam program S-1. Adapun untuk program pasca-sarjana (S-2) nantinya para mahasiswa akan belajar di kampus baru yang disiapkan di salah satu lantai gedung The Energy seluas 1.500 meter persegi – sehingga akan memudahkan bagi para wartawan dan para profesional lainnya untuk berkuliah, tanpa kuatir dihadang sesaknya kemacetan yang menghantui ibukota.
Selain untuk wartawan, sepuluh beasiswa lain juga disediakan bagi kalangan umum. Mereka nantinya dapat memilih salah satu dari tiga bidang studi ‘graduate schools’ yang ada yakni, School of Communication, School of Diplomacy dan School of Business yang di dalamnya termasuk jurusan Manajemen Bisnis Keuangan Islam (MBKI). Khusus bagi wartawan, Anies mengatakan bahwa program beasiswa itu dimaksudkan untuk turut mendorong pengembangan SDM bangsa, dan sekaligus industri media di Indonesia,†kata Anies, â€ÂÂKarena kami sadar bahwa sejatinya media adalah guru bagi bangsa. Mereka adalah the silent guru – yang sangat berperan besar dalam mencerdaskan bangsa kita.â€ÂÂ
â€ÂÂSebagai bagian dari masyarakat madani, media memiliki peran penting di era demokrasi sebagai kontrol publik terhadap penyelenggaraan pemerintahan. Dalam semangat itulah kami memandang perlu adanya program beasiswa untuk wartawan yang dapat membantu memperkaya wawasan dan kemampuan mereka dalam menjalankan profesinya,†ujar Arifin Panigoro dalam jumpa pers tersebut.
Didik Rachbini dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa Universitas Paramadina ingin menapak ke tingkat pendidikan yang bertaraf internasional melalui kolaborasi dengan Medco Foundation. Karena itu, fasilitas pendidikan S-2 yang akan diberikan nanti bertaraf internasional, termasuk materi pendidikan maupun para dosennya.
Nantinya, di lantai 22 gedung The Energy itu akan disediakan perpustakaan yang lengkap, para pengajar yang terbaik di bidangnya, dan kurikulum yang paling mutakhir. Selain dosen-dosen terbaik seperti Anies Baswedan, Wijayanto, Makarim Wibisono, Dinna Wisnu, Putut Widjanarko dan Sugeng Purwanto (yang semuanya adalah tim pendiri Paramadina Graduate Schools), beberapa tokoh yang siap membagi ilmu dan pengalamannya adalah, Arifin Siregar, Benny Subianto, Michael Ruslim, Gita Wirjawan, Sudhamek, Ananda Siregar, Patrick Walujo, Sandi Uno, dan Victor Hartono serta Arifin Panigoro sendiri. â€ÂÂMereka semua adalah pendiri (founder) dan advisor dari program ini,†ujar Deputi Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Bisnis Universitas Paramadina, Wijayanto.
Anies Baswedan menekankan, khusus untuk bidang studi diplomasi akan menjadi sekolah diplomasi pertama di Indonesia. Bidang studi ini dinilai sudah sangat mendesak untuk diadakan, terlebih Indonesia akan memasuki kesepakatan ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada 2010. Indonesia sangat membutuhkan diplomat bertaraf internasional yang tidak hanya ahli di bidang politik tapi juga ekonomi, seperti perdagangan dan pertanian. â€ÂÂPara diplomat yang tergabung dalam diplomacy community juga akan sangat senang membagi ilmunya bagi para mahasiswa paska sarjana ini,†tambah Anies Baswedan lagi. Tentang Medco Foundation:
Medco Foundation adalah yayasan milik Medco Group yang melakukan program-program corporate social responsibility (CSR). Program CSR ini menyangkut bidang pendidikan, pembangunan kapasitas komunitas, pengembangan ekonomi masyarakat, pelestarian lingkungan, dan bantuan bagi korban bencana alam.
Tentang Program Paramadina Graduate Schools (PGS):
|
Articles
Media adalah 'pengajar' bangsa - the silent guru; 10 Wartawan Bakal Terima Beasiswa Paramadina - Medco.
- Hits: 1512