Di Indonesia agama memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sosialpolitik dan kebudayaan. Tak heran bila segala persoalan selalu dikaitkan dengan agama demi menjaga kepatutan, kebolehan, dan larangannya. Keadaan yang demikian terkadang menimbulkan kontroversi, karena agama sarat dengan subyektifitas, di mana setiap orang memiliki pengalaman dan penafsiran yang unik. Akibatnya, selain sering memberi keteduhan pada hati, agama terkadang juga menyulut konflik.
Dalam kerangka menempatkan secara proporsional agama menurut perspektif kehidupan berbangsa, Penerbit Noura Books Jakarta menerbitkan karya Komaruddin Hidayat, seorang guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang namanya sudah tak asing di telinga kita. Buku ini merupakan tulisan beliau yang menyoroti agama dengan menggunakan kebijaksanaan-kebijaksanaan filosofis, yang relevan dengan realitas masyarakat saat ini.
Dalam acara Launching dan bedah buku ini, selain penulis, hadir juga tokoh-tokoh nasional sebagai pembahas buku tersebut seperti Bapak Anies Baswedan, ilmuwan yang sangat penduli dengan persoalan kebangsaan dan Bapak M. Subhi Ibrahim, pakar di bidang sosial-keagamaan. Bertempat di Kampus Pascasarjana Universitas Paramadina in Patnership with Medco, SCBD (12/6).
Endrosment
“Agama, apapun dan di manapun, punya kekuatan ajustibilitas yang sangat tinggi terhadap lingkungan sekitar dan zaman yang dilaluinya. Penulis buku ini menguraikannya dengan jelas dan tajam.” M. Amin Abdullah, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
“Buku ini melakukan penjiarahan atas pengalaman keagamaan sehari-hari, memberikan refleksi kritis dan mengisahkannya kembali dalam bahasa yang sederhana dan memikat, guna menghadirkan modus beragama yang berparas bunga” - Yudi Latif, Cendekiawan Muslim.